Situ Kampung Tipar
Situ Kampung Tipar
Nama anggota kelompok:
Andi Anisa Soraya Darmawangsa 10513862
Assilva Brena Zollyta 11513447
Claudya 11513958
Desi Tri Handayani 12513210
Hijria Nur Awalia 14513112
Natasha Erinia 16513353
Riki Ilhamsyah 17513703
Rizka Andhani 17513892
Sanela Isnaeni Haka 18513234
Yulsafa Tifanny Putri 19413585
Mata Kuliah: Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Dosen: Sidik Lestiyono
Kelas: 1PA08
Fakultas: Psikologi
Jurusan: Psikologi
Universitas Gunadarma
Situ
Kampung Tipar
Situ
Kampung Tipar terletak di Jalan Situ
Kampung Tipar. Situ ini terletak di pertengahan permukiman
warga yang padat
penduduk, walau sudah di beton oleh pemerintah pada pinggiran situ tetapi masih
ada perumahan warga yang tinggi nya masih setara dengan tinggi situ (terlihat
pada gambar yang diberi titik merah pada pinggiran situ).
Pada
gambar ini terlihat bahwa
situ cukup luas yaitu sekitar 2 – 3 hektar
dengan kedalaman kurang lebih 8 meter. Situ ini terbentuk dengan alami, dengan
kondisi yang baik dan tidak ada sampah, tanaman liar, dengan air yang lumayan jernih dan tidak
berbau. Sekarang,
kondisi ini sangat berbanding terbalik (dapat dilihat pada gambar).
Dampaknya adalah
kerusakan
lingkungan yang cukup parah hingga menimbulkan bau busuk yang dihasilkan oleh
sampah dan lumpur,
tumbuhnya tanaman liar pada situ (lihat pada gambar dibawah), serta terdapat
hewan seperti ayam, bebek, entok, siput, serta katak pada tumpukan sampah
tersebut dengan
pemandangan yang tidak enak dilihat.
Penyebab
kerusakan
lingkungan itu diakibatkan perilaku warga sekitar yang membuang sampah pada
pinggiran situ hingga tumpukan
sampahpun dapat terlihat dari kejauhan, pemandangan tersebut tentu sangat tidak
enak untuk dipandang. Selain dari perlikau warga yang membuang sampah pada
pinggiran situ, penyebab kerusakan lainnya adalah saluran pembuangan limbah
rumah tangga (air bekas cuci piring, mandi, dll) terhubung langsung pada situ
hal itu membuat air berubah keruh dan berbau.
Padahal apabila situ ini di rawat dengan baik,
kemungkinan besar situ ini akan memberikan manfaat yang lebih maksimal selain
sebagai tempat sarana untuk memancing para warga (karena hingga saat ini di
Situ terdapat ikan-ikan liar yang hidup), para warga juga dapat menikmati
pemandangan yang terbilang cukup asri apabila air situ tidak berbau, ditambah
dengan adanya pagar beton yang merupakan kebijakan pemerintah, warga dapat
memarkirkan kendaraan mereka dipinggiran situ dan menjadikan tempat itu sebagai
rekreasi untuk melepas penat.
Usaha
yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang tergolong cukup parah
sangat sulit dilakukan, karena diperlukan kesadaran yang tinggi dari masyarakat yang tinggal disekitar situ. Peran yang tidak kalah pentingnya
adalah peran pemerintah dalam menyadarkan masyarakat dalam menjaga lingkungan tempat tinggal mereka
terutama lingkungan situ.
Jika
situ itu terawat tidak ada sampah,
tanaman liar, atau
pembuangan limbah rumah tangga, situ itu bisa dipergunakan sebagai tempat
rekreasi, olahraga, dan
memancing yang nantinya akan berdampak menguntungkan pada warga sekitar.