IBD 5: Manusia dan Keindahan

 

Keindahan
        Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan.
        Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
        Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.


Keindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah

        K
eindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak merupakan keindahan yang tidak dapat diukur nilai keindahannya karena keindahan yang bersifat abstrak juga bersifat relative yakni apabila kita melihat sesuatu yang indah itu belum tentu indah untuk orang lain. Contohnya lukisan yang beralirkan sifat abstrak tidak semua orang mengerti akan keindahan lukisan tersebut hanya segelintir orang saja yang mengerti dari keindahan lukisan tersebut berdasarkan intuisinya dan jiwa seni dari masing-masing orang tersebut.
        Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya. Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita.
         Keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah merupakan keindahan yang bersifat pasti dan dapat dengan mudah diterima oleh pandangan dari masyarakat dan mempunyai nilai yang berbanding terbalik dengan keindahan bersifat abstrak, contohnya pemandangan yang indah di pedesaan dan itu sudah pasti keindahannya dan apabila ada yang menganggap itu tidak indah maka orang tersebut tidak memiliki jiwa seni dan tidak mengerti akan arti dari keindahan.  

Keindahan Yang Seluas-luasnya

       Keindahan itu tidak bisa disamakan dengan materi tetapi keindahan itu adah kepuasan yang muncul dari dalam hati dan sesuatu yang kita bayangkan karena kita ingin mencapainya, butuh waktu untuk menimbulkan keindahan dalam diri, disaat keindahan itu muncul maka tercipatalah kedamaina dalam hati kita yang merasakan keindahan.
       Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a) keindahan dalam arti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan.
Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
  • Keindahan alam
  • Keindahan seni
  • Keindahan moral
  • Keindahan intelektual
     Keindahan ini lah yang mencakup semua nilai keindahan yang pada dasarnya mempunyai nilai tersendiri , dengan cara pandang yang berbeda pada setiap manusia.
     Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
     Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersipat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan tersebut pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan.
Nilai Estetik
               Nilai Estetik timbul dari seberapa indah suatu objek yang di lihat oleh kita,Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari filsafat.dan Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah.Jadi Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek tersebut.
               Nilai Estetika biasa nya ada pada bidang/dunia seni,karna seni merupakan salah satu dunia yang selalu menghadirkan keindahan dalam setiap kali kita merasakan nya,pada seni Nilai Estetik sangat di butuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para penonton.dan juga bisa di gunakan untuk layak atau tidak nya suatu seni untuk di pertontonkan ke masyarakat.
              Bidang seni erat kaitan nya dengan nilai Estetik,sebagai contoh bidang pada seni yang membutuhkan nilai Estetik yaitu bidang musik,di bidang musik sangat di butuhkan keindahan agar keindahan dari musik yang di mainkan dan dengar oleh para pendengar musik,ketika musik dimainkan barulah musik itu di nilai dan memiliki nilai Estetik 


NILAI EKSTRINSIK DAN INTRINSIK

       Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subjektif dan nilai objektif atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik.
      Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/Contribution Value), yakni bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Agar lebih jelasnya tentang perbedaan Nilai Intrinsik dan Nilai Ekstrinsik ini saya akan memberikan contohnya :

1. Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai Ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai Instrinsik.
2. Tari, tarian Darmawulan – minakjinggo merupakan suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak – geriknya.
       Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai Instrinsik.
      Nilai Instrinsik adalah Nilai yang terkandung dalam suatu objek atau alat yang ingin disampaikan kepada para penonton. Sedangkan Nilai Ekstrinsik merupakan Alat yang dipakai untuk meyampaikan pesan yang baik kepada para penonton.

Kontemplasi dan ekstansi

         Dalam arti katanya kontemplasi bisa diartikan sebagai renungan yang disertai dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh, maka dapat kita simpulkan bahwa berkontemplasi adalah suatu keadaan di mana seseorang merenung dan berpikir dng sepenuh perhatian. Kontemplasi bertujuan untuk menciptakan sesuatu yang indah. Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
         Kontemplasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
       Ekstansi bertujuan untuk merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Ekstansi dapat diartikan sebagai dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Apabila kedua unsur tersebut digabungkan akan menciptakan penilaian yang indah. Keindahan yang didasarkan pada selera seni juga didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.

Teori Renungan

            Renungan memiliki arti yaitu tidak melakukan apa-apa(diam) namun di dalam nya kita memikirkan sesuatu,atau pun seseorang.Biasa nya seseorang merenung ketika iya ingin benar-benar merasakan,dan ingin mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran nya.hasil dari merenung yaitu Renungan,tidak jarang orang merenung lantaran dia sedang memikirkan jalan keluar atas masalah yang sedang di hadapinya saat itu,dan juga ketika seseorang tersebut ingin mengetahui kesalahan yang telah dia lakukan kepada orang lain namun dia tidak menyadari kesalahan itu.
          
           Dalam menciptakan karya seni pun kita butuh merenung agar bisa mendapatkan inspirasi pada saat membuat sebuah karya seni,berikut adalah teori merenung yang saya dapatkan:

1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
    
   Kegiatan merenung bisa sukses terjadi karena ada nya situasi sekitar yang mendukung,biasanya orang yang sedang melakukan kegiatan merenung  cenderung melakukan nya di tempan yang sunyi dan tenang sehingga dia bisa mengevaluasi segala sesuatu yang iya renungkan di dalam alam pikir nya dengan baik dan kegiatan merenung di tempat yang sunyi pun bisa membuat si perenung lebih relax setelahnya.

Keserasian

        Keserasian adalah perbandingan antar kedua belah sesuatu menjadi sesuatu yang cocok. Anda menaruh vas bunga di atas meja ruang tamu, maka kedua hal tersebut adalah cocok. Anda menaruh palu dan dan kunci di tempat kotak peralatan, menaruh keyboard di depan monitor komputer, meletakkan selimut di atas kasur, itu merupakan bagian dari ke serasian, karena menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Lain halnya jika anda mencoba untuk menaruh palu di depan komputer, meletakkan vas di atas selimut, dan meletakkan selimut di dalam kotak peralatan. Itu merupakan hal yang tidak serasi.
        Serasi itu bisa dikatakan bukan hanya sesuatu yang cocok dan wajar, namun sesuatu yang memiliki nilai lebih dari wajar.
        Keserasian Berasal dari kata "serasi" artinya cocok atau sesuai, memilki faktor perpaduan dan keseimbangan. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan. Sehingga keserasian memiliki hubungan yang erat kaitannya dengan keindahan, tanpa adanya keserasian, keindahan tidak akan terwujud dalam sebuah karya atau benda yang diciptakan manusia dalam tujuan estetika.
        Keserasian sangat berhubungan dengan keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak indah. Dalam keselarasan seseorang memiliki perasaan seimbang, dan mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati .

        Keserasian adalah kecocokan yang mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan kesimbangan, yang terdiri dari:
  • Teori Objectif dan Teori Subjectif.
           
    Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel. Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry.
  • Teori Perimbangan
           Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan
Asas Keserasian
       A
sas Keserasian mengandung pengertian harmoni dalam interaksi antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang berwawasan lingkungan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan bermanfaat tinggi.


Sumber:
  •  http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
  • http://hamaguri-incridible.blogspot.com/2011/06/keindahan-sebagai-sesuatu-kualitas-yang.html
  • http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/keindahan-yang-seluas-luasnya.html
  • http://kevin-denianri.blogspot.com/2011/06/pengertian-nilai-estetik.html
  • http://reshairnia.blogspot.com/2011/06/nilai-ekstrinsik-dan-intrinsik.html
  • http://jackysitinjak.blogspot.com/2011/06/pengertian-kontemplasi-dan-ekstansi.html 
  • http://muhamadganifharuman.blogspot.com/2012/03/teori-renungan.html
  • http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/pengertian-keindahan.html

posted under |

0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Social Profiles

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Info

Lorem ipsum no has veniam elaboraret constituam, ne nibh posidonium vel.
Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers


Recent Comments