Psikologi Eksperimen


Topik     : Suhu Tinggi
Masalah : Apakah suhu tinggi menyebabkan perilaku agresif?

Hipotesis
·         Hipotesis Ilmiah
Hipotesis Umum               : Suhu tinggi menyebabkan perilaku agresif
Hipotesis Eksplisit            : Subjek yang diberikan suhu ruangan yang tinggi akan memiliki perilaku agresif yang lebih tinggi dibandingkan subjek yang tidak diberikan suhu ruangan tinggi.
·         Hipotesis Statistik
Ha             : Subjek yang diberikan suhu ruangan yang lebih tinggi akan memiliki perilaku agresif yang lebih tinggi secara signifikan daripada subjek yang tidak diberikan suhu ruangan yang tinggi.
H0             : Subjek yang diberikan suhu ruangan yang lebih tinggi akan memiliki perilaku agresif yang tidak berbeda secaa signifikan dengan subjek yang tidak diberikan pelatihan keterampilan origami.
Variabel
·         Variabel Bebas    : Suhu tinggi
- Variasi                 : Ada-Tidak ada, yaitu subjek diminta untuk memasuki  ruangan dengan tertutup dengan ac yang tidak menyala tidak memasuki ruangan yang tidak ber-ac.
-Manipulasi           : Manipulasi kejadian, dengan cara memasuki ruangan yang tertutup dan tidak ber-ac pada pukul 12.00 s/d 13.30 WIB pada suatu kelompok subjek, dan tidak memasuki ruangan yang tidak ber-ac pada kelompok lain.
·         Variabel Terikat  : Perilaku agresif
-Jenis Pengukuran : Perilaku yang tampak.
-Cara pengukuran   : Observasi, yaitu dengan membuat daftar berupa rancangan observasi yang berisikan aspek atau dimensi dari agresif yang akan diamati selama satu jam tiga puluh menit baik diruangan dengan ac yang tidak menyala ataupun ac yang menyala.
·         Variabel Sekunder :
·         Jenis kelamin (dikontrol dengan teknik blocking, yaitu jumlah laki-laki dan perempuan sama pada setiap kelompok).
·         Tingkat pendidikan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan tingkat pendidikan yang sama).
·         Usia subjek (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan kisaran usia yang sama).
·         Pakaian (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu subjek diberikan pakaian berwarna hitam lengan panjang sebelum memasuki ruangan).
·         Makanan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu subjek diberikan makanan dan minuman dengan menu, dan porsi yang sama).
·         Status sosial ekonomi (dikontrol dengan teknik randomisasi, yaitu secara acak memasukkan subjek ke dalam KE dan KK).
·         Waktu untuk memasuki ruangan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu lamanya waktu pelatihan origami sama bagi semua subjek).
·         Peralatan menonton (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menggunakan laptop, infocus, jenis film, speaker, whiteboard, dengan ukuran dan jenis yang sama).
·         Film yang akan ditonton (diontrol dengan teknik konstansi, yaitu menonton film yang sama bagi seluruh subjek.
·         Kegiatan relaksasi lain (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu semua subjek tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan relaksasi lain selama pelatihan).
Tipe dan Desain Penelitian
·         Tipe Penelitian      : Controlled Laboatory Experiment.
·         Desain Penelitian  : Desain 2 kelompok (desain antar kelompok)->  randomnized blocked two-group design
Perencanaan Penelitian
·         Subjek       : Siswa SMP yang duduk di kelas VIII yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Jumlah subjek yang dibutuhkan adalah 40 orang dengan jumlah laki-laki dan perempuan masing-masing 20 orang.
·         Peralatan   : Lembar rancangan observasi, infocus, speaker, laptop, pakaian hitam lengan panjang, white board, film bergenre sejarah.
·         Prosedur    :
·    -     20 eksperimenter yang akan dibagi menjadi dua kelompok untuk mengamati dari luar ruangan KE dan KK serta mengamati selama observasi berlangsung. Para observer akan mengamati dua subjek sekaligus.
·     -    40 siswa subjek diperoleh dari hasil pengundian  dari seuruh siswa kelas VIII suatu SMP dengan jumlah masing-masing subjek laki-laki dan perempuan berjumlah genap.
·    -     Setelah memperoleh 40 subjek, subjek diminta untuk memberitahu ukuran pakaian mereka (S,M,L,XL, XXL, dll).
·      -   Kemudian dilakukan pengundian untuk memasukkan subjek laki-lak dan perempuan ke dalam dua kelompok (KE dan KK), sehingga kedua kelompok terdiri dari subjek laki-laki dan perempuan dengan jumlah yang sama.
·      -   Subjek pada kelompok KE dan KK diberikan kaos lengan panjang dengan bahan yang sama dan ukuran yang sebelumnya telah dipesan.
·         - Subjek KE dan KK diberi makan siang serta minuman sebelum memasuki ruangan.
·        -  Subjek kelompok KE diminta untuk menonton film sejarah selama 1 jam 30 menit diruangan yang tertutup dengan ac yang dimatikan pada pukul 12.00 sampai dengan 13.30 WIB.
·      -   Subjek KK diminta untuk menonton film sejarah yang sama selama 1 jam 30 menit diruangan dengan ac yang menyala pada pukul 12.00 sampai dengan 13.30
·       -  Para eksperimenter akan berada di luar ruangan tempat KE dan KK berada dengan membawa lembar observasi dan pulpen untuk memberi tanda serta mennulis catatan mengenai perilaku agresif yang tampak.
·        - Hasil yang dimiliki oleh para eksperimenter yang berada di ruangan tempat KE dan KK berada akan dibuat tabel hasil observasi secara terpisah dimana dalam tabel itu akan dibuat tabel yang berisi kesimpulan selama observasi berlangsung.

posted under |

0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Social Profiles

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Info

Lorem ipsum no has veniam elaboraret constituam, ne nibh posidonium vel.
Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers


Recent Comments